Sukses

Dilarang Lintasi Jembatan Comal, Sopir Truk Tuntut Ganti Rugi

Ratusan sopir truk besar yang terjebak kemacetan selama enam hari akibat amblasnya jembatan kali Comal, menggruduk dan memprotes petugas.

Indosiar.com, Pemalang (Kamis : 24/07/2014) Ratusan sopir truk besar yang terjebak kemacetan selama enam hari akibat amblasnya jembatan kali Comal, menggruduk dan memprotes petugas. Mereka meminta petugas berlaku adil, dengan membolehkan truk-truk besar yang ada melintas saat jembatan kali Comal mulai dibuka.

Seperti inilah kekesalan para sopir truk besar, saat mendatangi petugas yang tengah memperbaiki jembatan kali Comal, di jalur utama pantura Pemalang, Jawa Tengah. Mereka memprotes petugas, yang tetap melarang kendaraan mereka melintasi jembatan kali Comal, saat mulai dibuka untuk pemudik, Kamis hari ini.

Dalam protesnya, para sopir meminta petugas membayar seluruh kerugian, yang sudah mereka keluarkan selama menginap di sepanjang ruas pantura. Pasalnya, demi bertahan hidup selama terjebak di pantura ini, mereka menghabiskan biaya cukup besar. Bahkan beberapa sopir mengaku terpaksa menjual ban serep, atau menjual sebagian muatannya ke warga, hanya untuk biaya hidup sehari- hari.

Beruntung, Komandan Kodim Pemalang, Letkol Luthfi berhasil melerainya. Para sopir pun diminta bersabar dan mematuhi aturan untuk tidak melintasi jembatan kali Comal. Petugas juga berharap kendaraan truk- truk besar untuk balik kanan, karena perbaikan permanen jembatan baru bisa dimulai setelah lebaran. (Budi Harto/Sup)