Ibu Bunuh Anak, Polisi Periksa Intensif Tersangka Soleha

Indosiar.com, Jember (Senin : 11/08/2014) Pihak kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, hingga kini terus memeriksa Soleha, tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap anak kandungnya. Tersangka mengaku beraksi seorang diri, dan selama tiga bulan usai membunuh, tidak bisa tidur karena terus terbayang wajah sang anak, yang memiliki keterbelakangan mental tersebut.

Tim penyidik Polres Jember, hari ini, kembali memeriksa Soleha, warga Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur untuk mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap anak kandungnya Iin. Sepanjang pemeriksaan, tersangka Soleha lebih banyak menunduk dan sesekali menangis, seolah menyesali perbuatan sadisnya, menghabisi nyawa Iin, dan membenamkannya kedalam septictank.

Tersangka mengaku beraksi seorang diri, mulai dari memukul korban dengan pentungan hingga tewas, sampai saat menggali sisi septic tank untuk kemudian menimbun jasad korban.

Saat beraksi, Soleha mengaku kalap, dan tidak tahu harus berbuat apa, hingga akhirnya muncul ide untuk membuang jasad Iin.

Namun sejak pembunuhan itu terjadi, tersangka Soleha terus dihantui perasaan bersalah. Tersangka bahkan mengaku 3 bulan lamanya tidak bisa tidur karena terus terbayang wajah sang anak.

Kasus Soleha membunuh anaknya sendiri ini, terungkap pertengahan bulan Juli lalu. Sementara peristiwanya pembunuhan itu terjadi bulan Juli tahun 2012, 2 tahun silam. Korban Iin berusia 20 tahun yang memiliki keterbelakangan mental, dibantai sang ibu, lantaran memecahkan piring makan. Usai dibunuh, Soleha kemudian dibenamkan jasad Iin ke dalam septictank. (Tomy Iskandar/Sup)