Sukses

Dampak Pembatasan BBM, Penghasilan Sopir Angkot Berkurang 50%

Dampak Pembatasan BBM, Penghasilan Sopir Angkot Berkurang 50 Persen

Indosiar.com, Purwakarta (Kamis : 28/08/2014) Pembatasan kuota bahan bakar minyak, membuat sejumlah SPBU di Purwakarta, Jawa Barat, yang masih menyediakan BBM jenis premium diserbu kendaraan. Karena panjangnya antrian membuat para sopir angkutan umum mengalami kerugian cukup serius, karena harus rela antri. Pembatasan BBM bersubsidi juga dikeluhkan para nelayan di Solo Jawa Tengah.

Pembatasan kuota bahan bakar minyak dari Pertamina terhadap SPBU, berdampak diserbunya sejumlah SPBU yang masih mempunyai stok premiun hingga membuat antrian panjang kendaraan. Kondisi ini dikeluhkan para sopir angkot mengingat antrian pengisian bahan bakar, menyebabkan terlambatnya mereka untuk mengangut penumpang. Tidak tanggung-tanggung, selama diberlakukannya pembatasan subsidi, omset para sopir turun hingga lima puluh persen. Tidak heran mereka beraharap, berharap pembatasan kuota BBM segera dicabut, agar omset mereka bisa kembali normal.

Dampak yang sama juga dirasakan nelayan di Solo, Jawa Tengah. Pembatasan BBM di SPBU menyebabkan aktifitas mereka untuk mencari ikan menjadi terhambat. Kondisi ini berdampak pada pasokan ikan di kota Solo menjadi berkurang. Dilema ini dirasakan bagi para pedagang, karena mereka tidak mungkin menaikkan harga ikan, sementara pasokan berkurang dari biasanya. Sejak dua hari terakhir misalnya, pasokan ikan laut ke daerah berkurang hingga 50 persen. Biasanya sekitar 200 kilogram menjadi hanya 80 kilogram ikan laut saja.

Pembatasan pasokan BBM bersubsidi seperti ini berdampak pada penjualan ikan laut, yang cenderung sepi. Para pedagang tak bisa berjualan dengan maksimal karena pasokan minim. Mereka hanya dapat berharap, pasokan BBM kembali normal sehingga tidak mengganggu pasokan ikan dari nelayan. (Syamsu Nursam/Abdullah Faqih/Sup)