Sukses

Eksekusi Lahan Tol Ricuh

Eksekusi pembebasan lahan tol Cikampek palimanan atau tol cipali di wilayah Subang, Jawa Barat kamis siang diwarnai kericuhan. Warga yang ..

Indosiar.com, Cikampek (18/09/2014) Eksekusi pembebasan lahan tol Cikampek palimanan atau tol cipali di wilayah Subang, Jawa Barat kamis siang diwarnai kericuhan. Warga yang menolak eksekusi, melempari petugas dan alat berat dengan batu dan golok. Empat orang warga diamankan polisi yang dianggap sebagai provokator.

Puluhan warga padaasih kecamatan Cibogo Subang,  bersiap menghadang petugas yang akan melakukan eksekusi lahan. Mereka membawa berbagai senjata, untuk membela diri. Bahkan pria ini mengacung acungkan senjata untuk menakut nakuti petugas yang hendak mendekatinya. Namun petugas akhirnya mengamankan pria  ini.

Polisi juga menangkap seorang pria yang hendak menghadang peralatan berat. Sementara seorang perempuan berteriak teriak meminta ganti rugi dibayar terlebih dahulu sebelum rumahnya dieksekusi.

Warga menolak eksekusi, karena belum ada kesepakatan harga tanah yang akan digunakan untuk proyek jalan tol ini. Warga meminta Rp 500  permeter untuk rumah, dan Rp 300 ribu permeter, untuk tanah.

Sementara itu, menurut petugas proyek tol Cipali, pengosongan lahan seluas 2,7 hektar berupa tanah, rumah dan sawah, sudah sesuai prosedur. Pemilik tanah meminta harga yang terlampau tinggi, sementara pemerintah hanya menyetujui harga sesuai patokan, Rp 37 ribu, per meter.

Eksekusi pembebasan lahan tol ini merupakan yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya gagal akibat adanya perlawanan. Setelah dilakukan upaya tegas, petugas akhirnya tetap bisa mengesekusi lahan, dan mengamankan empat warga yang dituiding sebagai provokator.

Sekitar 150 warga Pagerwangi, Lembang, memblokir ruas jalan Punclut, yang menghubungkan jalur alternatif kota Bandung menuju kabuten Bandung barat. Suasana sempat memanas, saat sebagian  menaiki kendaraan bekho. 

Warga menmolak pembongkaran puluhan bangunan yang berada di sepanjang punclut tersebut. Mereka bahkan sempat terlibat adu mulut dengan polisi.   Namun akhirnya warga bersedia berunding dengan petugas.  
 
Petugas satpol PP akhirnya bisa melakukan pembongkaran. Sebagian besar bangunan liar  berdiri di  atas kawasan resapan Ari. Namun warga memprotes karena sejumlah vila mewah tidak ikut dibongkar.(Zaenal Arifin/Mohamad Abas/Her)