Sukses

Pedagang Ikut Ramaikan Lokasi Pengungsian Etnis Rohingya

Tempat penampungan pengungsi Rohingya di tempat pelelangan ikan Kuala Cangkoi, Aceh Utara, kini juga dipenuhi oleh pedagang.

Liputan6.com, Lhoksukon, Aceh Utara - Ramainya pengunjung ke lokasi pengungsi Rohingya di Aceh Utara, memancing datangnya sejumlah pedagang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (1/6/2015), tempat penampungan pengungsi Rohingya di tempat pelelangan ikan Kuala Cangkoi, Aceh Utara, tak hanya dipenuhi pengungsi, petugas pemerintah setempat, petugas badan amal yang membantu pengungsi, juga warga yang datang memberikan bantuan atau sekadar berkunjung. Tapi kini juga dipenuhi oleh pedagang.

Banyaknya petugas dan pengunjung adalah pasar bagi para pedagang makanan dan minuman di luar tempat penampungan ini.

Dan penjualan mereka meningkat di hari libur. Meski pembelinya sebagian besar adalah pengunjung, ada juga pengungsi yang jajan di tempat tersebut. Mereka biasanya mendapatkan uang dari sumbangan warga yang berkunjung.

Di Makassar Sulawesi Selatan, puluhan pengungsi etnis Rohingya yang ditampung di Jalan Masale, Panakkukang, dikunjungi tokoh lintas agama dari forum kerukunan umat beragama Sulawesi Selatan.

Tokoh perwakilan umat Islam, Buddha, Hindu, Katolik, Protestan dan Konghucu juga memberikan bantuan yang diterima perwakilan para pengungsi. Mereka juga mendengarkan kesaksian kekerasan yang dialami para pengungsi etnis Rohingya di Myanmar, hingga memaksa mereka melarikan diri.

Seluruh tokoh agama sepakat, pembantaian etnis Rohingya di Myanmar dan nasib para pengungsi harus segera diselesaikan demi kemanusiaan.

Di Makassar, Sulawesi Selatan sendiri ada sekitar 200 orang pengungsi Rohingnya yang tersebar di beberapa tempat pengungsian. Mereka tiba di Makassar secara bertahap sejak 3 tahun lalu.

Meski sudah bertahun-tahun di Makassar, hingga kini belum ada kepastian kapan mereka dibawa ke negara ketiga yang mau menerima mereka sebagai warga negara. (Nda/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.