Sukses

Akibat Tawuran, 1 Rumah di Cirebon Ludes Dilahap si Jago Merah

Akibat tawuran, rumah warga jadi sasaran dan dibakar di Cirebon, Jawa Barat.

Liputan6.com, Cirebon - Aksi kejar-kejaran mewarnai penyisiran polisi di permukiman penduduk yang terlibat tawuran di Blok Budiraja dan Singapura, Desa Sirnabaya, Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (21/6/2015), polisi terus memburu sekelompok pemuda yang kabur saat penyisiran terjadi. 1 Pemuda pun dicokok saat sedang bersembunyi di permukiman warga.

Sebelumnya, polisi sudah menangkap 6 warga lainnya yang diduga kuat sebagai dalang pertikaian yang mengakibatkan 1 rumah terbakar dan sejumlah rumah lainnya rusak.

Selain mengamankan 7 warga, polisi juga mengamankan puluhan senjata tajam, anak panah, dan botol yang diduga kuat menjadi bahan bom molotov. Petugas pun masih memburu 13 orang warga lainnya yang diduga menjadi provokator tawuran 2 blok dalam 1 desa tersebut.

"Kita sudah mengamankan dengan status tersangka ada 6 orang. Terakhir tadi pagi, kita tambah 1 lagi jadi ada 7 orang. Di samping pelaku pengrusakan, ada juga pelaku penganiayaan," ucap Kapolres Cirebon Kota AKBP Sulistiyo Basuki.

Demi kepentingan penyelidikan, petugas memasang garis polisi dan menggelar olah TKP. Pemilik rumah pun hanya bisa pasrah dengan ludesnya harta benda dan takut tawuran serupa terulang kembali.

"Di rumah mertua. Rumah ditinggal saja semuanya tidak ada siapa-siapa. Itu kejadiannya sekitar habis salat tarawih saja saya tinggalkan rumah. Pas pulang dari sana sudah kejadian. Pas pulang dari rumah mertua, di sini sudah ramai," ucap pemilik rumah yang dibakar bernama Darto.

"Saya tidak bisa masuk sini (ke dalam rumah), perasaan saya takut. Di sini kondisi sudah ramai. Dan ini sudah jelas kalau rumah saya jadi lahan perang, sudah jelas sekali (rumah) jadi medan perang," pungkas Darto.

Untuk mengantisipasi adanya tawuran susulan, ratusan personel dari Polres Cirebon Kota dan Brimob Detasemen C Polda Jabar disiagakan di sejumlah titik yang berada di Blok Budiraja dan Singapura.

Aksi tawuran terjadi pada Jumat malam 19 Juni 2015 selepas salat tarawih. Tawuran diduga dipicu kesalahpahaman antarpemuda dan menyulut aksi saling lempar batu, kayu, dan bom molotov. Akibatnya, 1 rumah ludes terbakar dan sejumlah rumah lainnya rusak berat. (Vra/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini