Sukses

Jendela Dunia: Pesawat Timpa Rumah di Boston Tewaskan 3 Orang

Setelah menimpa rumah dan menewaskan 3 orang, pesawat jatuh di Amerika Serikat juga membakar rumah tersebut.

Liputan6.com, Boston - Pesawat kecil jenis Beechcraft BE36 jatuh menimpa rumah di Massachusetts, Amerika Serikat pada Minggu 28 Juni malam waktu setempat. Pesawat ini bertolak dari Bandara Lancaster, Pensylvania menuju Norwood, namun jatuh di Plainville. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (29/6/2015).

Sebanyak 3 orang tewas, sementara penghuni rumah lolos dari maut karena kabur sebelum pesawat menimpa. Kecelakaan ini juga menyebabkan kebakaran, yang baru bisa dipadamkan 3 jam kemudian.

Masih dari Amerika Serikat. Perburuan 3 pekan terhadap 2 napi yang kabur dari penjara berakhir di perbatasan Kanada. Seorang polisi New York melihat seorang pria mencurigakan berjalan di ruas jalan pedalaman Amerika Serikat dekat perbatasan dengan Kanada.

Meski tidak bersenjata, David Sweat, sang napi ditembak 2 kali karena kabur. 2 hari sebelumnya, rekannya Richard Matt tewas dalam tembak menembak dengan petugas. David Sweat dan Richard Matt kabur dari penjara Clinton di Dannemora pada 6 Juni lalu. Keduanya narapidana dengan hukuman seumur hidup.

Di Honduras, bentrokan pecah antara pendukung pemerintah dan oposisi. Seorang perempuan terluka dalam bentrokan tersebut. Oposisi berunjuk rasa menuntut Presiden Juan Orlando Hernandez mundur karena skandal suap dan korupsi di badan keamanan sosial milik pemerintah.

Presiden Hernandez mengakui kampanye pemilunya 2013 lalu menerima dana dari suap badan keamanan sosial namun tanpa sepengetahuannya.

Sementara di Taipei, Taiwan, panggung musik tiba-tiba meledak dan terbakar saat acara Color Play Asia Party digelar. Sekitar 4.500 orang di sekitar panggung panik. Ledakan menyebabkan 524 orang luka bakar kritis atau cedera. Banyak di antaranya pelajar.

Ledakan itu berasal dari bubuk mudah terbakar yang ada di sekitar lokasi. Bubuk penuh warna itu ditebarkan penyelenggara menjelang akhir acara ketika tiba-tiba terbakar.

Diduga penyebabnya adalah korsleting pada alat pengeras suara. Baik pihak taman hiburan maupun penyelenggara acara tidak ada yang mengklaim bertanggungjawab atas peristiwa tersebut. (Dan/Mvi)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.