Sukses

Bau Hangus Jadi Firasat Ayah Letda Bayu Sebelum Hercules Jatuh

Menurut ayahanda Letda Bayu, ada sedikit firasat saat Ia pulang setelah mengantarkan anaknya naik pesawat Hercules.

Liputan6.com, Jakarta - Setibanya di rumah duka di kawasan Pondok Rangon, Jakarta Timur, jenazah korban pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara yaitu Biakti Nugraha dan Ananda Putri langsung disalatkan sebelum dimakamkan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (3/7/2015), sejumlah keluarga, kerabat, serta rekan korban sesama anggota Paskibra Jakarta Timur turut mengiringi kedua jenazah hingga ke pemakaman.

Isak tangis pun pecah saat kedua jenazah akan dimasukan ke liang lahat tempat peristirahatan terakhir mereka di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon.

Biakti Nugraha merupakan anggota pasukan Paskibra Jakarta Timur sejak tahun 2010, sedangkan Ananda Putri yang merupakan keponakan korban baru berumur 5 tahun. Keduanya menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Hercules C-130 saat akan mengunjungi keluarga di Pontianak, Kalimantan Barat.

Sementara itu, suasana haru juga mewarnai prosesi pemakaman Letda Bayu Perdana korban tragedi Hercules C-130 di Kompleks Pemakaman Roudatul Jannah, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan Kamis siang 2 Juli 2015 kemarin.

Selain rekan seprofesi di TNI AU, sanak keluarga almarhum juga hadir mengiringi jenazah ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Selfi, istri Letda Bayu yang sedang mengandung 7 bulan tak henti-hentinya menangis saat menyaksikan jasad suami tercintanya dimasukkan ke liang lahat.

Kepergian Letda Bayu memang tak disangka oleh keluarganya. Tetapi menurut ayahanda Letda Bayu, ada sedikit firasat saat Ia pulang setelah mengantarkan anaknya naik pesawat.

Ada bau hangus di dalam mobil yang ditumpangi sang ayah. "Setelah kami naik mobil untuk pulang dengan anak kami yang terkecil, disitu anak saya yaitu Rasyid Bani Baadilah mengatakan Pah kok bau hangus? Pah kok bau kebakaran? Saya jawab mungkin jendela mobilnya belum tertutup," ucap ayahanda Letda Bayu, Mayor Tek Ubaidillah.

"Tetapi dia (Rasyid) bantah lagi, kalau baunya beda, lalu saya turun dari mobil, saya periksa, tetapi tidak ada apa-apa saya jalan seperti biasa lagi," tandas Mayor Tek Ubaidillah.

Selain Letda Bayu, jenazah Letda Kal Agus Sriyadi Kamis kemarin juga dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bahagia Abri di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jawa Barat.

Letda Kal Agus dilepas dengan upacara militer perwira pertama. TNI AU ini merupakan anggota TNI AU yang baru dipindahkan ke Lanud Ranai, Natuna. Saat kecelakaan terjadi, Letda Kal Agus menumpang pesawat Hercules C-130 yang berangkat dari Halim Perdanakusuma menuju tempat dinas barunya di Ranai.

Namun nahas, belum sampai di tempat dinasnya yang baru, takdir pun berkata lain. Letda Kal Agus tewas dalam menjalankan tugas bersama 120 lebih penumpang pesawat yang jatuh. (Vra)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.