Sukses

Jamu Puasa Khas Lumajang, Penahan Haus dan Lapar

Untuk menambah stamina sehingga kuat menahan haus dan lapar selama menjalanakan ibadah puasa masyarakat di Lumajang mengonsumsi jamu puasa.

Liputan6.com, Lumajang - Untuk menambah stamina sehingga kuat menahan haus dan lapar selama menjalanakan ibadah puasa masyarakat di Kampung Krai, Lumajang, Jawa Timur biasa mengonsumi jamu pasah atau jamu puasa.

Sesuai namanya jamu ini hanya diolah di bulan puasa saja. Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (14/7/2015), untuk mengolah jamu warisan leluhur ini Mbok Sunarti menambahkan merica, pala, gula merah, kelapa, dan kacang hijau.

Setelah semua rempah dihaluskan, lalu dimasak bersama rebusan gula merah. Apabila sudah mengental, artinya jamu pasah siap dinikmati. Untuk membuat jamu ini tidak semua warga Kampung Krai bisa mengolahnya.

Setelah selesai menyantap hidangan sahur, warga Kampung Krai biasa berkumpul sambil menunggu azan subuh berkumadang. Di saat itulah jamu pasah disajikan. Warga kampung percaya jamu ini akan menambah stamina sehingga kuat menjalani ibadah puasa hingga sore hari.

Jamu pasah adalah satu dari sekian kuliner warisan leluhur dari Kampung Krai, Kecamatan Yoso-Wilangun. Dalam setiap suapnya, tidak hanya kehangatan jahe dan merica yang dapat dirasakan, namun juga hangatnya kebersamaan. (Mar/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini