Sukses

Waktu Berpuasa Muslim di Alaska 21 Jam Lebih

Muslim Indonesia yang ada di Alaska, sebagian besar mengikuti fatwa puasa berdasarkan waktu Mekah.

Liputan6.com, Alaska - Bagi Muslim Alaska, bulan Ramadan di saat musim panas punya tantangan tersendiri. Waktu puasa yang panjang lebih dari 21 jam. Sejak 3 tahun lalu, ada fatwa untuk mengikuti waktu Mekah.

"Imam Arab Saudi datang pada musim panas dan dingin, lalu mengeluarkan fatwa juga dari Universitas Al Azhar Mesir. Keluarkan fatwa untuk mengikuti waktu Mekah," kata Nasser Abdurrahman, warga Alaska seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (15/7/2015).

Muslim Indonesia yang ada di Alaska, sebagian besar mengikuti fatwa puasa berdasarkan waktu Mekah, artinya puasa sekitar 15 jam. Misalnya warga Muslim yang berbuka puasa dengan waktu lokal, mereka puasa sekitar 21 jam lebih.

Rachil Alqori, imigran asal Pakistan sudah menetap di Alaska sejak 28 tahun silam. Ia menjalankan bisnis rumah makan piza. Di kedai terkadang muncul Muslim lain yang membeli makanan untuk berbuka, pembeli ini juga mengikuti fatwa puasa waktu lokal.

"Karena sunah Rasul, saya ikuti Alquran dan sunah," ujar salah satu warga Alaska.

Sementara warga lainnya, Zazia menyiapkan menu berbuka di kedainya dan suami melayani pelanggan. Saat waktu hampir tengah malam, mereka berbuka. (Dan/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini