Sukses

Al Quran 300 Tahun di Aceh

Warga Kampung Dalam, Kecamatan Labuhan Haji, Kabutapen Aceh Selatan, Aceh memperlakukan Al Quran tua ini dengan istimewa.

Liputan6.com, Aceh - 2 Buah Al Quran tersimpan rapi di dalam lemari khusus. Untuk mengeluarkan kitab suci umat muslim ini, sebuah payung harus tersedia untuk memayungi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (16/7/2015), warga Kampung Dalam, Kecamatan Labuhan Haji, Kabutapen Aceh Selatan, Provinsi Aceh ini memang memperlakukan Al Quran tua yang diperkirakan 300 tahun ini dengan istimewa.

Syahdan Al Quran ini dibawa 5 orang yang berdarah Yaman, yang ingin menyebarkan ajaran Islam. Salah satu keturunan mereka, Said Umar terus membawa Al Quran ini hingga sampai di tanah Aceh.

Bersama Kitabullah ini, terbawa juga payung dan sebilah pedang. Warga Kampung Dalam percaya, Al Quran ini memiliki tuah yang mujarab.

Sampai sekarang, berkah Al Quran ini masih digunakan warga untuk berbagai keperluan, termasuk mengusir hama di sawah atau kebun. Caranya adalah dengan menggunakan air dari bacaan Al Quran ini. Dan karena kondisi Al Quran yang kian rapuh, proses penyimpanan dan perawatan pun kian hati-hati. (Vra/Rmn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini