Sukses

Korban Salah Tembak di Medan Ungkap Kronologi Penembakan Dirinya

Di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Bhayangkara Brimob ini Junaidi bercerita kronologi salah tembak yang dialaminya.

Liputan6.com, Medan - Junaidi Purba masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Medan. Korban salah tembak anggota Mapolsek Helvetia Medan ini sudah bisa diajak berkomunikasi walau sempat tak sadarkan diri.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sesekali Junaidi berupaya bangun, namun napasnya masih berat dan tersengal. Perban terlihat membalut luka di dada, Ia baru saja sadarkan diri setelah tertembak senjata api polisi. Beberapa alat bantu pernapasan menempel di tubuhnya.

Di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Bhayangkara Brimob ini Junaidi menceritakan kronologi salah tembak yang dialaminya.

Junaidi menyebut peristiwa itu diawali perdebatan saat dirinya mempertanyakan surat penangkapan 3 tersangka pencurian. Salah satu tersangka itu adalah keponakan Junaidi. Saat itu warga mulai ribut mengerumuni rombongan polisi berpakaian preman dari polsek setempat.

Setelah menembak Junaidi, polisi baru meletuskan tembakan peringatan ke atas sebanyak 2 kali.

Junaidi mengaku polisi belum mendatangi keluarganya. Ia juga menyerahkan sepenuhnya upaya hukum yang akan ditempuh keluarga kepada kakak kandungnya.

Garis polisi yang sempat dipasang di rumah sakit telah dilepas namun pengelolanya masih melarang wartawan masuk ruang perawatan. (Nda/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.