Sukses

2 Siswa SMK Pelayaran di Sukoharjo Alami Kekerasan Saat MOS

Dua siswa kelas X SMK Pelayaran Pancasila Sukoharjo Agus Riyanto dan Andre Beni Saputra dirawat di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo.

Liputan6.com, Sukoharjo - Dua siswa kelas X SMK Pelayaran Pancasila Sukoharjo Agus Riyanto dan Andre Beni Saputra, dirawat di ruang yang berbeda di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, Jawa Tengah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (12/8/2015), salah satu siswa Agus Riyanto masih tergolek lemah dan mengeluh sakit di bagian perut, rahang, dan kepala.

Agus diduga mengalami kekerasan yang dilakukan oleh seniornya saat Masa Orientasi Siswa (MOS) berupa pukulan dan tamparan. Sedangkan Andre mengalami kelelahan kekurangan cairan saat mengikuti kegiatan MOS di sekolah.

Menurut saksi, Agus mengalami tindak kekerasan dari senior selama 2 kali. Sebelumnya Agus sudah pernah dirawat di rumah sakit akibat kasus yang sama dan hal itu terulang kembali.

"Habis kejadian itu saya disuruh langsung mencari orangnya yang menendang sama menjotos itu, menampar itu. Jadi yang memukul di bawah perut belum ketemu yang menendang, tapi yang memukul dan menampar itu sudah ketemu, sudah mengaku 2 orang," ungkap korban MOS Andre Beni Saputra.

Orangtua Agus mengaku tidak terima atas peristiwa tersebut dan meminta SMK Pelayaran Pancasila memberi solusi terbaik."Setelah anak saya sembuh, masuk sekolah lagi, jadi terjadilah seperti ini lagi. Saya sebagai orangtua tidak terima. Siapa sih orangtua yang terima kejadian seperti ini. Anak saya sekolah mencari pendidikan, bukan pukul-pukulan seperti itu," ucap orangtua Agus Sutarmin.

Pihak sekolah berjanji akan mempertemukan pelaku dan orangtua korban. Pihak sekolah juga akan memanggil orangtua pelaku dan berharap kejadian
serupa tidak terjadi lagi pada masa yang akan datang.

"Nanti orangtua kita panggil ke sekolah untuk minta keterangan dari siswa yang mungkin saat itu melakukan atau diduga yang melakukan, itu tetap kami panggil, kita tindaklanjuti. Kemudian kita pertemukan dengan orangtua kedua belah pihak, kita musyawarahkan di sekolah," ungkap Kepala Sekolah SMK Pelayaran Pancasila Agus Nadi. (Vra/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini