Sukses

Jurnalis Perempuan Diintimidasi Oknum Polisi Saat Liput Narkoba

Adalah Rani, jurnalis Harian Jambi Independen yang Selasa 11 Agustus lalu mengalami intimidasi saat melihat penangkapan tersangka di Jalan

Liputan6.com, Jambi - Puluhan jurnalis di Jambi, Kamis 13 Agustus siang mendatangi Mapolda Jambi. Mereka meminta kapolda mengklarifikasi perampasan dan intimidasi terhadap seorang jurnalis perempuan yang sedang meliput penggerebekan pesta narkoba yang melibatkan seorang anggota polisi.

Adalah Rani, jurnalis Harian Jambi Independen yang pada Selasa  11 Agustus lalu mengalami intimidasi saat melihat penangkapan tersangka di Jalan Guru Mukhtar, Kota Jambi dan mencoba meliputnya.

Mengetahui sang jurnalis memotret penangkapan tersebut menggunakan telepon selular, seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (14/8/2015), Rani dipaksan naik ke mobil polisi dan memerintahkan foto dihapus dan merampas ponsel miliknya meski ia telah menunjukkan kartu identitas wartawan yang dimiliki.

"Tangkap, tangkap. Suruh hapus. Dari jauh seperti itu. Tidak mau saya bilang, tidak ada foto lagi. Akhirnya foto itu saya hapus sendiri. Mereka lalu tidak puas dan mengambil hp nya. Saya berusaha menahan untuk tidak memberikan hp. Tapi hp itu lalu diambil seorang polwan," cerita Rani, jurnalis korban kekerasan.

Namun Kapolda Jambi Irjen Pol Lutfi Rubianto tak ada di tempat. Kabid Humas Polda Jambi yang menemui para jurnalis menjanjikan penyelidikan terhadap dugaan kekerasan kepada wartawan.

"Bapak Kapolda Jambi mohon maaf kepada wartawan. Namun pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kita proses. Khusus anggota yang terlibat narkoba saat itu sekarang sedang diperiksa intensif. Terbukti pidana langsung pidana. Tidak terbukti pidana, pelanggaran disiplin menunggu," kata Kabid Humas Jambi.

Dalam kasus penggerebekan sejumlah tersangka kasus narkoba Selasa lalu belakangan diketahui salah satu Junayang ditangkap adalah seorang anggota polisi berpangkat brigadir yang selama ini bertugas sebagai sopir dinas Kapolresta Jambi. (Mar/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.