Sukses

19 TKI Penumpang Kapal Karam di Malaysia Ditemukan Selamat

Kementerian Luar Negeri kesulitan memperoleh data terkait identitas TKI yang jadi korban kapal tenggelam di perairan Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri kesulitan memperoleh data terkait identitas tenaga kerja indonesia (TKI) yang jadi korban kapal tenggelam di lepas pantai barat Malaysia. Masalahnya para korban ternyata tidak mengenal satu sama lain.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (4/9/2015), sebuah kapal kayu yang ditumpangi sekitar 100 tenaga kerja Indonesia dari Malaysia menuju Pelabuhan Tanjung Balai, Sumatera Utara tenggelam di perairan Distrik Sabak Bernam di lepas pantai barat Malaysia dekat Selat Malaka, Kamis dini hari kemarin.

Kapal kayu itu tenggelam diduga karena cuaca buruk dan kelebihan muatan. Otoritas malaysia menyatakan kapal kayu itu tenggelam di perairan sekitar 19 kilometer lepas pantai negara bagian Selangor.

Sejauh ini 15 jasad penumpang WNI telah ditemukan. 13 di antaranya wanita sementara 19 penumpang lain berhasil diselamatkan. Belum diketahui secara pasti berapa jumlah sebenarnya penumpang pada kapal yang berkapasitas 70 orang itu.

Otoritas Malaysia hingga kini terus melakukan pencarian penumpang yang hilang menggunakan 16 pesawat. Sementara itu Kementerian Luar Negeri di Jakarta kesulitan memperoleh data pasti jumlah korban. Lantaran penumpang kapal kayu itu diduga TKI Ilegal yang satu sama lain tak saling mengenal.

"Dalam upaya mengidentifikasi siapa siapa saja yang selamat dan meninggal kita mengalami kesulitan. Bahkan kita tanyakan pada yang selamat, mereka tidak saling mengenal satu sama lain," kata Direktur Perlindungan WNI Muhammad Iqbal

Data sementara dari Kementerian Luar Negeri dari 19 penumpang selamat, 10 orang asal Aceh, 2 dari Sumatera Utara, 1 dari Sumatera Barat, 3 dari Surabaya, Jawa Timur, dan 3 orang lagi belum jelas identitasnya. (Mar/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini