Sukses

Jumlah WNI Korban Meninggal Tragedi Mina Simpang Siur

Meski belum ada rilis resmi, di sejumlah daerah di Indonesia, warga yang mendapat kabar buruk sudah berduka.

Liputan6.com, Banjar - Meski belum ada rilis resmi dari pemerintah mengenai identitas WNI korban tewas terakhir di Mina, di sejumlah daerah, warga yang mendapat kabar buruk sudah berduka. Berita meninggalnya sejumlah jemaah lainnya, diterima dari keluarga di Arab Saudi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (26/9/2015), setelah kemarin dikabarkan ada 2 pasangan suami istri yang masih dalam satu keluarga di Banjar, Jawa Barat, menjadi korban meninggal dalam tragedi Mina, hari ini keluarga Maemunah, warga Parunglesang, Kota Banjar juga mendapat kabar duka.

Kepastian meninggalnya Maemunah didapat keluarga dari suaminya, Sarnan, yang selamat dari musibah di Mina. Baik Maemunah maupun 4 korban dari Banjar lainnya, masuk dalam Kloter Terbang (Kloter) 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS).

Duka mendalam pun dirasakan keluarga jemaah haji asal Sleman, Ardani Ali Siradj di Kenteng, Nogotirto, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerabat dan tetangga terus berdatangan menyampaikan simpati dan rasa turut berdukacita.

Ardani yang berusia 75 tahun meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit di Arab Saudi. Korban ditemukan terluka di Jalan Arab 204, tempat terjadinya insiden Mina.

Ardani yang menggunakan kursi roda terjatuh dan kemudian terinjak-injak jemaah saat tragedi terjadi.

Pasca-musibah Mina, sebanyak 225 anggota jemaah haji asal Indonesia dilaporkan belum kembali ke kloternya. Pihak Kementerian Agama di Arab Saudi terus berupaya mencari jemaah yang belum kembali ke tenda masing-masing.

Sementara jumlah korban WNI yang tewas masih simpang siur, mencapai belasan orang. (Nda/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.