Sukses

Dipercaya Hidup Lagi, Jenazah Tokoh Agama Tak Juga Dimakamkan

Jenazah Paulus Tribrata kini ditempatkan pada sebuah tempat peribadatan di kawasan Jalan Hos Cokroaminoto No.164,Tegalrejo, Kota Yogyakarta

Liputan6.com, Yogyakarta - Meski sudah dinyatakan meninggal dunia sejak 17 hari lalu, hingga kini jenazah seorang tokoh agama di Kota Yogyakarta sekaligus pemimpin rumah ibadah belum juga dimakamkan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (28/9/2015), jenazah Paulus Tribrata kini ditempatkan pada sebuah tempat peribadatan di kawasan Jalan HOS Cokroaminoto No.164, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Paulus dinyatakan meninggal akibat penyakit diabetes oleh RSUP Dokter Sarjito Yogyakarta pada 11 September lalu dan langsung dibawa ke lokasi ini. Namun hingga kini jenazahnya tak kunjung dimakamkan karena keluarga dan para pengikutnya meyakini Paulus tidak mati, melainkan rohnya baru menghadap Tuhan.

Mereka mengaku masih menunggu hingga 30 hari ke depan karena percaya jenazahnya akan bisa bangkit kembali pada hari ke-30. Ulah para keluarga Paulus dan pengikutnya membuat masyarakat setempat resah.

Agar tidak berlarut-larut, pemkot setempat  memanggil pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan persoalan ini.

Dalam pertemuan yang melibatkan pihak keluarga, kepolisian, TNI, dan perwakilan tokoh agama tersebut akhirnya disepakati jenazah tersebut tidak boleh lagi disemayamkan di tempat ibadah, tapi dipindahkan ke Ruang Forensik RSUP Dokter Sardjito hingga 30 hari kematiannya. 

Jika hingga 30 hari yang ditentukan jenazah tidak bisa bangkit atau hidup lagi sesuai keyakinan mereka, pihak keluarga dan pengikut tokoh agama tersebut  menyatakan akan ikhlas memakamkan jenazah tersebut.

Karena persoalan dianggap sudah selesai, Walikota Yogyakarta Haritadi Suyuti meminta masyarakat setempat tidak terpancaing isu-isu yang tidak bertanggungjawab. Walikota juga meminta masyarakat untuk saling menghargai keyakinan masing-masing kelompok di wilayah tersebut agar suasana kondusif di Kota Yogyakarta bisa tetap terjaga. (Mar/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.