Sukses

ISPU di Palembang di Atas Level Tidak Sehat

Di Palembang, sejak 25 Septenber 2015 hingga hari ini masih diselimuti asap pekat.

Liputan6.com, Palembang - Angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi pada Selasa pagi tadi masuk kategori berbahaya atau menyentuh angka 375. Karenanya untuk kesekian kalinya para siswa siswi SDN 64 Kotabaru Jambi diliburkan sementara. Akibat kabut asap ini sudah lebih dari sebulan kegiatan belajar mengajar tidak berjalan semestinya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (29/9/2015),  pagi tadi jarak pandang di Bandara Sultan Thaha Jambi sedikit lebih baik, yaitu 900 meter.  Namun hal ini belum dianggap aman untuk aktivitas penerbangan karena jarak pandang ideal antara 3.000 hingga 5.000 meter.

Di Palembang, sejak 25 September 2015 hingga hari ini masih diselimuti asap pekat. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan mencatat ISPU di atas 100. Karena masuk kategori tidak sehat, warga diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan mengenakan masker bila beraktivitas di luar rumah.

Sementara itu, di perairan Sungai Musi, pekatnya kabut asap masih terlihat jelas, akibatnya aktivitas pelayaran melalui sungai lumpuh. Sejumlah kapal yang akan menuju Sungsang Banyuasin juga membatalkan keberangkatan karena jarak pandang yang kurang dari 100 meter.

Warga berharap pemerintah lebih serius lagi menangani kebakaran lahan yang terjadi disejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Di Riau, kabut asap yang melanda sejak 2 bulan belakangan masih belum teratasi, bahkan di sejumlah wilayah masih tersebar titik api. Kebakaran hutan dengan kualitas udara juga masih bertahan pada level berbahaya.

Menyikapi kondisi ini, Pelaksana Tugas Gubernur Riau memperpanjang status darurat asap selama 2 minggu ke depan. Langkah ini diambil berdasarkan pantauan di lapangan masih banyaknya sebaran titik api dengan kualitas udara stabil di level berbahaya.

Ironisnya masih banyak warga yang belum memahami ancaman kesehatan dari kabut asap ini, terbukti dari minimnya kesadaran masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. (Mar/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini