Sukses

Aksi Tolak Permintaan Maaf ke PKI Terus Bergulir

Rencana pemerintah meminta maaf kepada seluruh anggota keluarga PKI diprotes di sejumlah daerah.

Liputan6.com, Blitar - Rencana pemerintah meminta maaf kepada seluruh anggota keluarga PKI diprotes di sejumlah daerah. Mereka juga membakar bendera PKI sebagai bentuk protes agar tidak berkibar lagi di negeri Pancasila ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (30/9/2015), Laskar Banser Blitar menolak bangkitnya paham komunis di Indonesia. Warga Banser juga menolak keras rencana permintaan maaf Presiden Jokowi kepada keluarga mantan anggota PKI.

Banser menilai, Partai Komunis telah meninggalkan luka mendalam bagi sejarah bangsa Indonesia.

Di Ngawi dan Madiun, Jawa Timur, sejumlah elemen masyarakat antikomunis berunjuk rasa mereka menolak semua bentuk ajaran dan paham komunis yang akhir-akhir ini mulai banyak melakukan kegiatan.

Di Nganjuk, ratusan massa dari ormas Islam melakukan aksi longmarch dari alun-alun Nganjuk menuju Kantor DPRD. Massa membakar bendera bergambar palu arit sebagai simbol antikomunisme.

Massa mendesak aparat penegak hukum menegakkan undang-undang RI Nomor 27 Tahun 1999, tentang hukuman bagi warga yang sengaja menyebarkan ajaran komunisme dengan pidana 12 tahun penjara.

Di Kalimantan, ratusan masyarakat Kota Singkawang, Kalimantan Barat hari ini menggelar apel setia kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Aksi ini untuk mengingatkan warga Kota Singkawang, agar tidak memberi kesempatan kepada siapapun yang hendak memecah belah persatuan, seperti yang terjadi pada 30 September 1965 lalu.

Dalam acara ini juga digelar aksi teatrikal oleh sejumlah pelajar. Salah satunya dengan membakar bendera Partai Komunis Indonesia, agar tidak pernah lagi berkibar di Bumi Pertiwi.

Sementara itu, puluhan orang dari sejumlah ormas di Kota Bandung pada Rabu siang menggelar aksi unjuk rasa menolak ideologi komunisme.

Sebagai bentuk penolakan tegas, pengunjuk rasa membakar replika lambang Partai Komunis Indonesia dengan ban bekas di depan Gedung Sate, Bandung.

Namun aksi bakar-bakar ini dihentikan oleh sejumlah polisi untuk meminimalisir kerusakan aspal jalan raya. (Nda/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini