Sukses

Info Orang Hilang: Ema Menanti Keluarga Tercinta

Ema ditemukan pertama kali oleh petugas Satpol PP Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam kondisi badan tidak terawat.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah perlindungan sosial anak memberikan layanan pengasuhan dan perawatan sementara pada anak-anak telantar dan terpisah dari keluarganya.

Sebagian anak ada yang sudah berbulan-bulan ditampung di tempat ini, namun ada pula yang menjadikannya lingkungan baru. Seperti halnya Ema, seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang telah dirujuk ke  Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur oleh Team Reaksi Cepat Kementerian Sosial pada 25 Juli 2015 lalu.

Ema ditemukan pertama kali oleh petugas Satpol PP Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam kondisi badan tidak terawat. Keterbatasan Ema dalam mengingat dan berbicara membuat pengurus panti tidak bisa menggali informasi lebih dalam.

Ketika ditanya alamat rumah dan nama kedua orangtuanya, Ema mengaku ibunya bernama Dedeh sementara sang ayah bernama Rahmat.

Bocah perempuan berusia sekitar 15 tahun ini memiliki ciri fisik berkulit sawo matang, mata bulat, rambut lurus, dan menderita keterbelakangan mental. Pada Juli lalu pihak RPSA sudah melakukan penelusuran ke daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun hingga saat ini belum ada informasi di mana keberadaan orangtuanya.

Kini 2 bulan lebih sudah remaja putri ini memperoleh pengasuhan dan pendampingan sementara di rumah perlindungan sosial anak Kementerian Sosial. Kepada petugas panti perempuan, Ema selalu berkata ingin pulang tetapi ia tidak bisa menyebutkan alamat lengkap rumahnya.

Meskipun banyak teman di panti, Ema berharap segera bisa bertemu lagi dengan adik tercintanya. Bagi masyarakat yang ingin melihat Ema tumbuh dan berkembang menjadi dewasa di dalam keluarganya atau mengetahui keberadaannya, Anda bisa menghubungi no telepon SCTV di 021-27935555 ext 1215 dan 1212. 

Saksikan selengkapnya informasi tentang Ema dalam Info Orang Hilang yang ditayangkan dalam Buser, Sabtu (10/10/2015).

(Mar/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.