Sukses

Pascakerusuhan, Pemuda Muslim di Aceh Singkil Ikut Jaga Gereja

Secara bergiliran mereka berpatroli menjaga 4 gereja dan undung-undung atau gereja kecil yang ada di wilayah ini.

Liputan6.com, Aceh - Sejumlah pemuda muslim di Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh turut serta dalam penjagaan beberapa rumah ibadah bersama kelompok masyarakat lainnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (16/10/2015), secara bergiliran mereka berpatroli menjaga 4 gereja dan undung-undung yang ada di wilayah ini. Warga melakukan penjagaan secara sukarela mengingat kondisi keamanan belum sepenuhnya pulih.

Untuk memulihkan kondisi di Aceh Singkil pascakerusuhan Selasa 13 Oktober 2015, Muspida Aceh bersama majelis adat menggelar pertemuan pada Kamis 15 Oktober kemarin. Selain membahas kesepakatan daerah terkait pemberian izin pembangunan rumah rumah ibadah juga dibahas antisipasi kerusuhan.

Untuk mengamankan penertiban rumah ibadah ilegal, Kodam Iskandar Muda masih mempertahankan 3 SSK anggota TNI di lokasi kerusuhan. Rencananya siang ini Pemkab Aceh Singkil dengan pengawalan pasukan TNI dan Polri akan menjemput sekitar 4 ribu 900 warga yang masih berada di pengungsian.

Sebelumnya, terjadi bentrok antarwarga yang menewaskan seorang warga dan melukai 4 yang lain. Juga 1 tempat ibadah dibakar, di Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Makmur, Aceh Singkil, Selasa 13 Oktober 2015. Sejauh ini ada sebanyak 20 orang yang ditangkap dalam peristiwa bentrok antarwarga itu. (Mar/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.