Sukses

Hidup di Tenda, Buruh Korban PHK di Kalteng Terpapar Kabut Asap

65 balita dan anak-anak serta 300 buruh perkebunan kelapa sawit korban PHK di Palangkaraya kini terpapar kabut asap.

Liputan6.com, Palangkaraya - Sedikitnya 65 balita dan anak-anak serta 300 buruh perkebunan kelapa sawit korban PHK yang hidup di tenda penampungan Posko Serikat Buruh di Palangkaraya, Kalimantan Tengah kini terpapar kabut asap.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (22/10/2015), anak anak dan dewasa mulai terserang berbagai penyakit, contohnya adalah batuk, pilek, demam, diare, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Palangkaraya terus berada pada level sangat berbahaya dengan jumlah partikulat pm10 mencapai 3.248 mikrogram per meter kubik. Sementara di Berau, Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan meliburkan siswa sekolah dasar hingga Sabtu 24 Oktober 2015.

Pemberitahuan mendadak membuat para siswa SMAN 7 Berau terlanjur masuk sekolah. Hingga Rabu 21 Oktober 2015 pagi, kabut asap di Berau masih cukup pekat. Jarak pandang berada pada kisaran 200 hingga 400 meter.

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, guna mengantisipasi gangguan kabut asap bagi kesehatan warga, Dinas Kesehatan membagikan masker gratis dan mendirikan posko kesehatan di sejumah desa terdampak.

Sementara itu di Palu, Sulawesi Tengah kabut asap kembali melumpuhkan Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu. Hanya ada 2 helikopter militer yang terparkir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palu menyebutkan sedikitnya ada 69 titik api yang tersebar di sejumlah kabupaten di Sulawesi Tengah. (Vra/Bob)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini