Sukses

Diduga Malapraktik, Balita Tewas Usai Disuntik Antibiotik

Balita bernama Falya Raafan Blegur, meninggal dunia setelah sempat kritis selama 3 hari.

Liputan6.com, Bekasi - Seorang balita perempuan di Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi, meninggal dunia diduga akibat malapraktik di salah satu rumah sakit swasta. Balita perempuan bernama Falya Raafan Blegur, meninggal dunia setelah sempat kritis selama 3 hari.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (1/11/0215), balita berusia 1 tahun 3 bulan ini meninggal usai mendapat suntikan antibiotik oleh seorang perawat atas perintah dokter, sesaat akan pulang setelah menjalani rawat inap akibat menderita sakit dehidrasi ringan.
‬
Anak kedua pasangan suami istri Ibrahim Blegur dan Erri Kusrini, saat itu harus mengenakan alat bantu pernapasan di ruang ICU rumah sakit. Namun pupus sudah harapan Ibrahim dan keluarga. Mereka membawa si kecil Falya pulang ke rumah karena kondisinya memburuk.

Tubuhnya dingin, hampir hilang kesadaran, membiru dan timbul bercak di tubuh yang diduga setelah mendapat suntikan antibiotik trisevin. Padahal sebelumnya Falya telah ceria dan tampak sehat.

Minggu pagi si kecil Falya menghembuskan napas terakhir. Sang bunda tak kuasa membendung duka mendapati buah hatinya dipanggil Yang Maha Kuasa.

Muncul dugaan adanya salah penindakan. Hal ini diperkuat dengan keterangan seorang dokter rumah sakit, yang menyebutkan balita Fayla ternyata alergi terhadap antibiotik, yang seharusnya sudah diketahui dokter yang menanganinya.

Belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit terkait persitiwa yang diduga malapraktik itu. Rencananya keluarga akan melaporkan kejadian ini ke polisi. (Dan/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini