Sukses

VIDEO: Antisipasi Kejahatan di JPO, Polsek Tambora Gelar Razia

Satu per satu identitas orang yang berada di atas JPO di Jalan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat diperiksa.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengelar razia di sejumlah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) pascaperistiwa pemerkosaan dan perampokan seorang gadis di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (28/11/2015), satu per satu identitas orang yang berada di atas JPO di Jalan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat diperiksa.

Saat razia berlangsung seorang pemuda kedapatan membawa obat-obatan yang tidak diketahui jenisnya, sementara sejumlah warga lainya tidak membawa kartu identitas. Sejumlah JPO di wilayah Tambora lainnya juga diperiksa. 

"Beberapa waktu yang lalu kami juga mengantisipasi banyaknya JPO memiliki penerangan yang kurang. Oleh karena itu perlu diantisipasi dan dilakukan kegiatan ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolsek Tambora Kompol Wirdhanto.

Razia juga digelar petugas gabungan Satpol PP dan polisi di sejumlah JPO  di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Sejumlah pedagang kaki lima yang tengah berjualan kocar kacir saat mengetahui datangnya petugas gabungan.

Dalam razia ini petugas mengamankan 3 orang yang dicurigai sebagai preman yang kerap beraksi di JPO. Banyak pengguna jembatan penyeberangan khususnya wanita yang merasa takut berada di JPO, terutama di malam hari.

"Ya takut, cuma kalau siang hari enggak sih," ungkap Niken pengguna JPO.

Menanggapi adanya usaha pihak kepolisian untuk lebih sering menggelar razia di setiap JPO, Niken mengapresiasinya. Menurutnya JPO nantinya akan lebih aman untuk dilewati. 

Kejahatan di atas JPO kembali terjadi pada Sabtu pekan lalu. Seorang wanita berusia 19 tahun diperkosa di JPO di kawasan Lebak Bulus, Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Suasana di jembatan penyeberangan saat itu gelap karena lampu penerangan tidak berfungsi. Korban yang didatangi pelaku lalu merampas uang dan telepon genggam kemudian memperkosa korban.

Namun pada Jumat 27 November kemarin, aksi pelaku terhenti oleh timah panas Tim Resmob Polda Metro Jaya. RJ diburu dari Slipi dan dilumpuhkan di Jalan Wijaya. Dalam catatan polisi tersangka merupakan residivis kasus kriminal dan sering keluar masuk penjara. Pekerjaan terakhir tersangka adalah timer di Terminal Lebak Bulus, Jakarta. (Mar/Ado)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.