Sukses

VIDEO: Sang Pemimpi(n) Bantaeng, Nurdin Abdullah

Tak ada yang menyangka daerah Bantaeng yang sebelumnya kotor, gersang, dan miskin bahkan setiap tahun dilanda banjir, berubah.

Liputan6.com, Bantaeng - Kabupaten Bantaeng berjarak sekitar 3 jam dari Ibu Kota Sulawesi Selatan, Makassar. Kabupaten ini akan menyambut Anda dengan kebersihan, kehijauan, dan keindahan alamnya.

Seperti ditayangkan Sang Pemimpi(n) dalam Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (2/12/2015), tak ada yang menyangka Bantaeng berubah menjadi bersih. Padahal sebelumnya, daerah ini kotor, gersang, dan miskin bahkan setiap tahun dilanda banjir.

Wajar jika Kabupaten Bantaeng masuk dalam 199 daerah tertinggal di Indonesia. Tapi sejak 2008, Kabupaten Bantaeng berubah.

Perubahan itu dibawa oleh bupati barunya, Nurdin Abdullah. Professor bidang agrikultur itu berhasil menggerakkan perekonomian dengan memaksimalkan potensi Kabupaten Bantaeng. Pertumbuhan ekonomi kabupaten inipun cukup fantastis.

Pertumbuhan ekonomi Bantaeng pada 2008 sebesar 4,7 persen, kini melaju di angka 9,2 persen. Bantaeng pun menjadi salah satu pusat perekonomian baru di Sulawesi Selatan.

Prioritas pertama Nurdin Abdullah ketika menjabat Bupati Bantaeng di periode pertama adalah membebaskan Bantaeng dari banjir tahunan. Sebuah waduk pengendali banjir dibangun untuk menahan laju aliran air 8 anak sungai yang setiap tahun membanjiri Bantaeng.

Dengan latar belakang professor di bidang pertanian, Nurdin juga menyentuh sektor ini untuk mendorong peningkatan produksi. Dia mencanangkan Bantaeng sebagai kabupaten benih berbasis teknologi.

Pada bidang pariwisata, Bantaeng boleh bangga dengan pantai-pantainya yang kini tak hanya sekadar dilewati di jalur menuju Makassar.

Nurdin memoles dan mempercantik Pantai Marina dan Pantai Seruni. Hasilnya, wisatawan yang berkunjung ke Bantaeng meningkat drastis. Hal ini tentu saja meningkatkan pendapatan warga sekitar.

Warga Bantaeng bersyukur dengan peningkatan pembangunan di daerahnya. Salah satu program yang juga membahagiakan warga adalah pelayanan kesehatan gratis melalui program brigade siaga bencana.

Setiap warga yang sakit bisa langsung menelpon brigade siaga bencana. Kurang dari 20 menit, maka ambulans berfasilitas canggih yang dikawal oleh seorang dokter dan 2 perawat akan datang dan menangani langsung pasien di rumah atau dalam ambulans.

Sejak pagi hari, di rumah pribadinya Nurdin selalu mengawali kegiatan dengan menerima curhat warga. Berbagai permasalahan warga bermuara di tempat ini.

Jika Kabupaten Bantaeng bisa berkembang dan sejahtera, Nurdin percaya kabupaten-kabupaten lain juga bisa melakukannya. Sinergi dan team work menjadi kunci utama.

Bantaeng kini menjadi laboraturium percontohan bagi daerah-daerah lain. Bupatinya, Nurdin Abdullah pun diganjar berbagai penghargaan dari dalam dan luar negeri.

Sang pemimpi belum tentu menjadi sang pemimpin. Namun sang pemimpin harus menjadi sang pemimpi, seseorang yang memiliki mimpi dan harapan besar untuk membangun serta mensejahterakan wilayahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.