Sukses

VIDEO: 13 Jenazah Korban Longsor Bengkulu Belum Ditemukan

Tanah longsor di penambangan emas kaki bukit di Desa Lebong Tandai, Bengkulu Utara terjadi Kamis 3 Desember 2015 malam.

Liputan6.com, Bengkulu - 1 jenazah korban longsor di Lebong Tandai Senin 7 Desember 2015 sore dibawa ke Bengkulu dengan helikopter. Setiba di RSUD M Yunus Bengkulu, jenazah langsung divisum oleh tim gabungan dari dokter RS Bhayangkara dan RSUD M Yunus.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (8/12/2015), identitas korban longsor tersebut belum diketahui.

Tanah longsor di penambangan emas di kaki bukit Desa Lebong Tandai, Bengkulu Utara terjadi Kamis 3 Desember 2015 malam saat sebagian besar penambang beristirahat di pondok. Tanah longsor terjadi lantaran hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Lereng bukit setinggi lebih dari 10 meter longsor setelah diguyur hujan dan menimbun sejumlah pondok yang ditempati para penambang emas. Akibatnya, 17 orang dinyatakan hilang pada malam itu. Seorang lainnya ditemukan selamat dari maut.

Hingga kini, baru 4 korban dari 17 orang hilang yang ditemukan. Keempat korban itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Jenazahnya kemudian divisum di RSUD M Yunus Bengkulu. Sedangkan 13 korban lainnya diduga masih tertimbun tanah longsor.

Untuk mengevakuasi korban dan mendistribusikan bahan bantuan seperti makanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan helikopter.

Hal itu dikarenakan lokasi longsor tidak bisa dijangkau dengan mobil. Sedangkan bila jalan kaki dari desa terdekat, diperlukan waktu setidaknya 11 jam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.