Sukses

VIDEO: Longsor Terjadi Magelang, Kulonprogo, dan Sumedang

Bencana longsor terjadi di Magelang, Kulonprogo, dan Sumedang.

Liputan6.com, Magelang - Hujan yang mengguyur Dusun Kaweron, Kecamatan Bandongan, Magelang, Jawa Tengah sepanjang Senin 14 Desember 2015 malam menyebabkan longsor.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (16/12/2015), longsor terjadi pada Selasa 15 Desember 2015 pagi. Longsor yang terjadi membuat jalan desa putus lantaran tertutup material longsor.

Longsor juga membuat jebol saluran irigasi sepanjang 100 meter sehingga sekitar 20 hektare sawah kini terancam tidak terairi. Setelah longsor, warga desa bergotong royong membersihkan tanah dan lumpur yang menutup jalan dan sebagian lahan warga.

Selain membersihkan material longsor yang menutup jalan, perbaikan akan dilakukan pada saluran air bersih yang turut rusak akibat longsor.

Selain itu juga aliran listrik akan dibenahi karena longsor juga mengakibatkan sejumlah tiang listrik patah dan bahkan ada yang roboh.

Sambil menunggu perbaikan, dalam beberapa hari ini 82 kepala keluarga di Dusun Kaweron terpaksa hidup tanpa air bersih dan listrik.

Sementara itu, longsor di Dusun Gorolangu Samigaluh, Kulonprogo, Yogyakarta menyisakan 3 rumah warga menggantung di pinggir tebing yang longsor.

Longsor terjadi Selasa pagi menyusul hujan deras di kawasan tersebut sejak sehari sebelumnya. Persis sebelum longsor terjadi, salah satu pemilik rumah mendengar pondasi dan tiang rumahnya retak.

Menyusul longsor, warga dibantu aparat TNI dan polisi bekerja sama membersihkan material longsor yang menutup badan jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Samigaluh dengan Kalibawang. Selain di Samigaluh, longsor juga terjadi di sejumlah titik di Kulonprogo.

Di Sumedang, Jawa Barat, 4 rumah di Dusun Limus Nunggal, Rancamulya rusak akibat tertimpa tebing yang longsor. Menurut warga, longsor dipicu pembangunan tembok oleh pemilik rumah di atas tebing dan tembok itu dibangun di tanah yang labil.

Para warga menyesalkan sikap pemilik rumah yang kurang memperhatikan kekuatan tembok. Mereka pun berharap pemilik bangunan mau membantu mereka memperbaiki rumahnya dan memperhatikan konstruksi tembok bila berniat mendirikan kembali.

Longsor juga membuat beberapa warga ketakutan dan memilih mengungsi untuk sementara waktu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.