Sukses

Jendela Dunia: Kepala Patung Harihara Akhirnya Kembali Ke Kamboja

Kebakaran hutan melanda kawasan Tasmania, Australia, hingga kembalinya kepala patung Harihara ke Kamboja.

Liputan6.com, Australia - Tari tradisional Khmer mengiringi prosesi penyatuan kepala dengan tubuh patung dewa Hindu yang terpisah hampir 130 tahun lamanya. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (21/1/2016).

Di Australia, kebakaran hutan melanda kawasan Tasmania, Australia sejak Rabu kemarin. 70 Truk pemadam kebakaran yang dikerahkan ke sejumlah titik api belum juga mampu memadamkan api. Tidak ada rumah warga yang terbakar.

Meski demikian, warga yang tinggal di sekitar hutan itu diungsikan karena angin kencang yang bertiup mengakibatkan titik api makin banyak.

Di Amerika Serikat, sebuah truk pemadam kebakaran menabrak restoran Dairy Queen di kota Farmerville, Texas. Insiden ini melukai sang pengemudi truk dan seorang pengunjung restoran. Truk pemadam kebakaran itu seharusnya kembali ke kantor dinas kebakaran, usai diperbaiki di bengkel. Polisi setempat masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu.


Di China, 3 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka akibat ledakan di sebuah pabrik kembang api dekat daerah Shangrao, Provinsi Jiangxi. Skala ledakan cukup besar hingga menyebabkan pintu dan jendela rumah warga rusak. Tim evakuasi bergerak cepat memindahkan ribuan warga yang tinggal di sekitar pabrik. Setahun belakangan, kecelakaan kerja kerap terjadi di Tiongkok.

Di Kamboja, kepala patung Harihara, gabungan antara Wisnu dan Siwa dalam agama Hindu, akhirnya ditempelkan kembali ke badannya setelah 130 tahun melanglangbuana ke Prancis.

Pemerintah Prancis mengembalikan patung dewa ini setelah sejak zaman penjajahan digunakan untuk kepentingan penelitian dan dipamerkan di Museum Quirnet. Acara serah terima kepala patung dari abad ketujuh masehi ini disaksikan perwakilan pemerintah kedua negara sambil diiringi dengan tari tradisional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.