Sukses

Kilas Indonesia: Jembatan Ambruk, Siswa Mamuju Seberangi Sungai

Para siswa terpaksa membuka sepatu dan menggulung celana lebih tinggi agar tak kebasahan.

Liputan6.com, Depok - Simulasi penanganan teror dilakukan oleh Polres Depok, Jawa Barat. Dalam simulasi aksi teror seperti di Sarinah diperagakan di Boulevard Kota Depok, Jawa Barat. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (9/2/2016).

Kali ini pelaku meledakan mobil patroli dan menewaskan seorang polisi. Pelaku juga melepaskan tembakan yang membabi buta hingga seluruh anggota pengamanan teror melumpuhkan seluruh pelaku teror.

Di Subang, Jawa Barat, kesal dengan kondisi Jalan Pantura yang dibiarkan rusak berlubang, warga di Desa Ciasem Hilir, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat memasang barikade dengan ban bekas dan menanam pohon pisang di tengah jalan pada Selasa siang.

Aksi dilakukan warga demi menghindari jatuhnya korban. Sehari sebelumnya seorang pengendara motor tewas setelah terjatuh saat masuk lubang dan tergilas kendaraan truk kontainer.

Di Mamuju, Sulawesi Barat, tak punya jalan alternatif lain pascajembatan yang ambruk menghubungkan dusun sangkurio dengan jalan poros menuju Kota Mamuju, Sulawesi Barat, pekan lalu. Ratusan siswa bersekolah terpaksa menyeberangi sungai.

Demi menyeberangi sungai, para siswa dan guru terpaksa membuka sepatu dan menggulung celana lebih tinggi agar tak kebasahan saat melintasi sungai. Untuk mengantisipasi adanya korban lain pascajembatan gantung terputus pekan lalu, pihak kepolisian menutup akses jembatan.

Sementara di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebanyak 500 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa pagi.

Kedatangan ratusan ekor sapi ini untuk menstabilkan harga daging sapi di pasaran, sekaligus untuk meningkatkan produksi sapi lokal. Saat ini kebutuhan sapi secara nasional baru terpenuhi 81 persen, sementara19 persen sisanya akan mendatangkan sapi impor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.