Sukses

VIDEO: Suasana Haru Iringi Pemakaman Korban Tembok Roboh di Bogor

Keluarga berharap pemilik lahan agar bertanggung jawab.

Liputan6.com, Bogor - Duka itu tampak begitu menyakitkan. Dan air mata serta tangis belum juga usai di rumah duka, di Kampung Indahsari, Harjasari, Kota Bogor.

Adalah Masiyah, yang terus menangis hingga menjelang jenazah putrinya, Meti, dibawa ke pemakaman di TPU Dredet, Bogor. Selain itu, Mita, kakak Meti dan juga kerabat serta keluarga yang datang untuk berbelasungkawa.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (13/3/2016), Meti meninggal dunia akibat tertimpa tembok pembatas lahan setinggi 3,5 meter yang roboh sepanjang 100 meter, tak jauh dari rumahnya. Kejadian terjadi sekitar Sabtu 12 Maret 2016 sore.

Saat itu, Meti hendak berangkat kerja diantar ayahnya, Maman, dengan sepeda motor. Meti tewas seketika, sedangkan Maman terluka parah di kepala dan saat ini dirawat di RSUD Bogor. Diduga, tembok roboh karena pondasinya tergerus air hujan.

Terlepas dari penyebab tembok roboh, keluarga korban berharap pemilik lahan bertanggung jawab.

Pagar beton pembatas lahan di Harjasari itu juga roboh tahun lalu. Saat itu tidak ada korban jiwa atau luka-luka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.