Sukses

VIDEO: Belasan Kantong Sabu Ditemukan di Lapas Palangka Raya

Sabu seberat 130 gram beserta alat isapnya ditemukan di pendam dalam tanah di Lapas Klas 2A Palangkaraya.

Liputan6.com, Palangka Raya - Tak ingin kasus Lapas Malabero, Bengkulu, terulang, petugas bersenjata lengkap bersama anjing pelacak ikut mengawal razia di Lapas Klas 2A Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu petang 30 Maret.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (30/3/2016), bersama ratusan petugas gabungan, razia tak hanya di dalam ruangan, namun juga di luar ruang tahanan. Hasilnya sempat mengagetkan.

Petugas menemukan belasan kantong narkoba jenis sabu seberat 130 gram beserta alat isap dipendam di dalam tanah.

Selain itu, juga ditemukan barang terlarang seperti telepon seluler, palu dan puluhan senjata tajam milik narapidana.

Selain penggeledahan, petugas juga melakukan tes urine terhadap 577 warga binaan. Hasilnya sebanyak 34 orang positif mengkonsumsi narkoba.

Menanggapi temuan ini, Kakanwil Kemenkumham Kalteng Bambang Widodo hanya berdalih soal terbatasnya petugas lapas.

Razia juga dilakukan di Lapas Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Melibatkan 100 lebih petugas gabungan, mereka langsung masuk blok tahanan di Lapas Klas 2B ini.

Selain narapidana, seluruh blok tahanan termasuk tahanan perempuan, juga digeledah. Setelah berlangsung sekitar 2 jam, tak ditemukan narkoba maupun barang terlarang.

Petugas gabungan juga merazia Lapas Klas 2B Tulung Agung, Jawa Timur, Rabu siang. Selain menggeledah semua napi, semua blok tahanan juga ikut diperiksa.

Hasilnya selain sekitar seribu pil dobel atau obat penenang, juga ditemukan sejumlah barang terlarang. Di antaranya palu, obeng, sejumlah paku dan cambuk di dalam ruang tahanan.

Pascakerusuhan di Lapas Malabero, Bengkulu, pekan lalu, razia narkoba di setiap lapas kali ini melibatkan ratusan petugas gabungan. Jika tidak, petugas kesulitan menghadapi perlawanan para napi.

Saat kerusuhan di Lapas Malabero, napi nekat membakar lapas yang mengakibatkan sebanyak lima napi tewas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.