Sukses

Kilas Indonesia: Demo di KPK Tuntut Ahok Ditahan

Dalam tuntutannya massa meminta KPK menangkap Ahok karena diduga telah melakukan korupsi di Rumah Sakit Sumber Waras.

Liputan6.com, Lumajang - Massa yang dipimpin oleh Ormas Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di depan Gedung KPK di Jakarta. Mereka menuntut agar KPK menahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Berita ini mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (4/4/2016). 

Dalam tuntutannya massa meminta KPK menangkap Ahok karena diduga telah melakukan korupsi di Rumah Sakit Sumber Waras.

Banyaknya peserta aksi membuat separuh Jalan Rasuna Sahid Jakarta dipenuhi massa sehingga sempat membuat kemacetan. 

Sementara itu, berkas perkara kasus dugaan pencabulan yang menyeret pedangdut Saiful Jamil dilimpahkan polisi ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.

Rencananya Bang Ipul akan melanjutkan masa tahanan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur sebelum perkaranya dibawa ke persidangan. Meski demikian Saiful Jamil masih berharap pihak Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari) mengabulkan pengajuan penangguhan penahanannya.

Di Solo, Jawa Tengah, anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah memecahkan rekor Muri. Mereka berhasil mematahkan 55 balok es dalam waktu 1 menit dengan kepala.

Aksi ini merupakan pemecahan rekor Muri ketiga yang dilakukan anggota Kopassus sebelumnya di Bandung, Jawa Barat. Pasukan khusus milik TNI Angkatan Darat ini berhasil mengibarkan bendera terbesar dengan ukuran 22 kali 33 meter di atas udara pada ketinggian 8 ribu kaki, serta menembak susunan target terjauh 600 meter di Cijantung, Jakarta.

Di Lumajang, Jawa Timur, Sukamim perangkat Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, ditangkap polisi karena membuat dan mengedarkan uang palsu.

Selain digunakannya untuk membeli barang di warung, polisi juga menyita ratusan uang palsu berikut mesin pencetak uangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.