Sukses

Segmen 3: Preman Menangis hingga Kasus Simpatisan PPP

Seorang preman menangis setelah tertangkap memeras sopir. Sementara itu, pengurus DPW PPP desak polisi ungkap kasus kematian simpatisannya.

Liputan6.com, Palembang - Seorang preman yang kerap memeras sejumlah sopir angkutan kota di Palembang, menangis dan memohon ampun di kantor polisi. Padahal selama ini, preman bernama Yunus itu paling ditakuti di areal terminal.

Sementara itu, setelah dua pekan berlalu, kasus kematian simpatisan PPP di Sleman akibat pelemparan mercon oleh orang tak dikenal, masih menjadi misteri. Agar suasana kondusif, pengurus DPW PPP Daerah Istimewa Yogyakarata mendesak polisi segera mengungkap kasus tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.