Sukses

VIDEO: Pembongkaran Rumah di Semarang, Polisi dan Warga Bentrok

Dalam penggusuran ini, sejumlah polisi terluka akibat terkena lemparan batu oleh warga.

Liputan6.com, Semarang - Penggusuran permukiman di Kebonharjo, Semarang, yang terkena proyek reaktivasi rel kereta api berlangsung ricuh. Warga yang menolak penggusuran bentrok dengan petugas keamanan mengakibatkan sejumlah polisi terluka.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (19/5/2016), setelah adu mulut yang panas, bentrokan itu pun pecah. Warga nekat karena itulah upaya terakhir mereka untuk menolak penggusuran. 

Namun upaya warga gagal. Dengan sejumlah alat berat dan ratusan orang, PT Kereta Api Indonesia tetap merobohkan rumah-rumah di Kebonharjo.

Permukiman di Kebonharjo ini digusur sebagai bagian reaktivasi rel kereta dari Stasiun Tawang menuju Pelabuhan Tanjung Mas. PT KAI menawarkan ganti rugi Rp 200 ribu/meter, namun warga menolak.

Dari 130-an rumah, hanya 6 di antaranya yang bersertifikat hak milik. Setelah berkali-kali surat peringatan dikeluarkan, Kamis 19 Mei 2016 adalah batas akhir yang diberikan PT KAI bagi penghuni untuk mengosongkan rumah di lahan itu. Namun rupanya warga tak mau juga pergi.

Dalam penggusuran ini, sejumlah polisi terluka akibat terkena lemparan batu oleh warga.

Akhirnya, warga pasrah melihat rumah yang puluhan tahun mereka huni dirobohkan. Tangisan mereka tak mampu menghentikan traktor yang menggilas rumah-rumah mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.