Sukses

VIDEO: Penebangan Liar Diduga Picu Banjir Bandang di Subang

Hingga Selasa sore ini, petugas kepolisian, aparat TNI, Tagana serta warga masih berupaya menyingkirkan material lumpur dan kayu.

Liputan6.com, Subang - Maraknya praktik penebangan liar diduga memicu terjadinya banjir bandang yang menelan korban jiwa di Kecamatan Cisalak, Subang, Jawa Barat.

Hingga hari kedua tanggap darurat, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (24/5/2016), kondisi sebagian besar area yang dilanda banjir bandang masih berantakan.

Kayu-kayu masih berserakan hingga membuat akses jalan maupun aliran sungai tersumbat. Banyaknya kayu besar yang terbawa banjir bandang memunculkan dugaan kuat ada penebangan liar di hutan. 

Namun kepolisian Subang belum bisa memastikan apakah praktik ini benar terjadi, mengingat hutan di hulu di Kecamatan Cisalak, Subang dikelola Perhutani serta perkebunan warga.

Hingga Selasa sore ini, petugas kepolisian, aparat TNI, Tagana serta warga masih berupaya menyingkirkan material lumpur dan kayu. Pembersihan sungai juga terus diupayakan agar aliran air kembali lancar.

Banjir bandang yang terjadi di Kampung Cihideung, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang, Jawa Barat, terjadi pada Minggu, 22 Mei 2016, pukul 21.00 WIB. Banjir tersebut telah menewaskan enam orang dan lima lainnya mengalami luka berat.

Sementara, dua warga mengalami luka ringan dan 103 kepala keluarga atau 388 jiwa mengungsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.