Sukses

Barometer Pekan Ini: Mencari Peracun Mirna

Barang bukti kopi racikan yang sudah mengandung sianida tidak lah cukup untuk menjerat Jessica sebagai pembunuh Mirna.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus kematian Wayan Mirna Salihin, kini memasuki babak baru. Persidangan memperdengarkan keterangan saksi-saksi penting. Peracik, pengantar, hingga manajer Kafe Olivier didengarkan kesaksiannya. Namun semuanya tak tahu, kapan racun sianida masuk di gelas kopi Mirna.

Rangga Dwi Saputra, pembuat es kopi Vietnam yang diminum Mirna juga angkat bicara. Pada 6 Januari 2016, saat kejadian ada 10 kopi es Vietnam yang dibuat, tiga olehnya dan sisanya dibuat oleh barista lain.

Kopi untuk Mirna berasal dari biji kopi, susu, es batu, dan air panas di tempat yang sama dengan dua kopi lainnya yang dibuat Rangga. 

Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso mendesak persidangan menghadirkan bubuk kopi dan air yang digunakan meracik kopi Vietnam sebagai barang bukti.

Barang bukti kopi racikan yang sudah mengandung sianida tidak lah cukup untuk menjerat Jessica sebagai pembunuh Mirna. Tapi ayah Wayan Mirna Salihin yakin, Jessica lah yang meracun mirna lewat es kopi Vietnam.

Persidangan masih terus berlanjut. Sederet barang bukti dan saksi-saksi akan terungkap di ruang pengadilan. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.