Sukses

VIDEO: Turki Tangkap 13 Ribu Orang Terkait Kudeta Gagal

Lebih dari 100 kendaraan dan polisi mendatangi sebuah barak akademi militer di Kota Istanbul untuk melakukan penggeledahan.

Liputan6.com, Istanbul - Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini terjadi di kelab malam Club Blu di Fort Myers, Florida, Amerika Serikat, Senin pukul 00.30 dini hari waktu setempat, atau Senin siang waktu Indonesia Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (25/7/2016), saat kejadian kelab malam tersebut tengah menggelar pesta untuk sejumlah pengunjung remaja.

Sebanyak 17 orang tertembak dan dua orang tewas. Menurut polisi, tiga orang terduga pelaku kini telah ditahan.

Korban penembakan berusia 12 hingga 27 tahun. Menurut keterangan pihak rumah sakit setempat, tiga korban di antaranya menderita luka parah.

Penembakan itu terjadi di luar kelab malam saat pesta baru saja selesai. Ketika para remaja berusia 12 hingga 17 tahun itu tengah dijemput orangtua mereka untuk pulang.

Hingga kini polisi masih berupaya mengungkap motif penembakan itu.

Sementara itu, polisi di Reutlingen, Jerman, melakukan olah tempat kejadian perkara pascakejadian pembunuhan di luar sebuah terminal bus. Dalam kejadian itu seorang wanita tewas dan dua orang lainnya menderita luka-luka.

Pelaku berusia 21 tahun itu diketahui terlibat pertengkaran dengan korban. Sebelum akhirnya menyerang dan membunuh korban menggunakan parang.

Namun polisi menyatakan belum ada bukti bahwa pelaku terkait atau memilik latar belakang teroris. Diduga kuat insiden pembunuhan itu adalah tindak kriminal terkait hubungan.

Selain itu, di Kota Istanbul, Turki, lebih dari 100 kendaraan dan polisi mendatangi sebuah barak akademi militer dan melakukan penggeledahan selama tiga jam. Penggerebekan terkait pembersihan yang dilakukan pemerintahan Erdogan pascapercobaan kudeta gagal pekan lalu.

Sejauh ini pemerintah Turki telah menangkap lebih dari 13 ribu orang, termasuk 9 ribu tentara, 2.100 hakim dan jaksa serta 1.485 polisi. Sementara sekitar 50 ribu orang kehilangan pekerjaan karena diduga terkait dengan para perencana kudeta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.