Sukses

VIDEO: Tarif Turun, Pengemudi Gojek Surabaya Berunjuk Rasa

Kebijakan baru manajeman mengakibatkan pengemudi Gojek berunjuk rasa gedung DPRD Kota Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Unjuk rasa ratusan pengemudi Gojek di gedung DPRD Kota Surabaya berlangsung ricuh. Kericuhan ini terjadi saat seorang pengendara Gojek memaksa tetap beroperasi walau telah dihentikan rekan-rekannya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (18/8/2016), para pengunjuk rasa ini marah karena ada yang beroperasi saat mereka memprotes kebijakan manajemen Gojek.

Penyisiran pengendara lain lalu dilakukan ratusan pendemo ini di Jalan Yos Sudarso Surabaya. Mereka frustrasi karena telah berdemonstrasi sejak pagi hari namun tak juga mendapatkan tanggapan yang baik dari perusahaannya.

Kericuhan baru mereda setelah polisi dan Ketua DPRD turun tangan dan berjanji untuk memperjuangkan aspirasi pengendara.

Ketua DPRD Armudji bahkan berjanji akan memanggil manajemen Gojek, pekan depan. Apabila ditemukan ada kejanggalan dan merugikan pengendara, pihaknya mengancam akan menutup kantor Gojek di Surabaya.

Sementara itu, para pendemo ini mengaku, kebijakan baru dari manajemen sangat merugikan. Salah satunya adalah kebijakan menurunkan tarif per kilometer, yang semula Rp 2.500 per kilometer menjadi Rp 2.000.

Unjuk rasa yang sempat memblokade Jalan Yos Sudarso ini akhirnya bubar dengan tertib. Akan tetapi pengemudi mengancam akan kembali turun ke jalan bila tuntutannya diabaikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.