Sukses

Kilas Indonesia: KPK Periksa 15 Saksi Kasus Gubernur Sultra

Kepala Dinas Pertambangan dan Bupati Bombana turut diperiksa secara maraton.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala penyidik KPK Novel Baswedan, memeriksa 15 saksi di Mapolda Sulawesi Tenggara (Sultra). Pemeriksaan dilakukan terkait kasus perizinan tambang di dua kabupaten yang melibatkan Gubernur Sultra Nur Alam.

Selain sekretaris daerah, kabiro hukum Pemprov Sultra, kepala dinas pertambangan, dan bupati Bombana, turut diperiksa secara maraton. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (26/8/2016).

Di Jakarta, ribuan bidan berstatus pegawai tidak tetap (PTT) menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka.

Mereka mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengangkat 42 ribu bidan PTT di Indonesia, menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pasca-longsor pada Kamis 25 Agustus 2016, jalur yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, sudah bisa dilalui kendaraan.

Meski demikian petugas terus berupaya membersihkan jalan dari material longsor. Polisi memberlakukan sistem buka tutup untuk mengatur lalu lintas.

Sementara di Mamuju, Sulawesi Barat, ratusan warga bersenjata parang menduduki secara paksa 200 hektare lahan kebun sawit.

Warga menganggap perusahaan sawit nasional yang telah menggarap lahan selama puluhan tahun ini, merampas hak mereka.

Merasa dirugikan, akhirnya warga mendirikan bangunan di area perkebunan yang menjadi sengketa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.