Sukses

Jendela Dunia: Presiden Duterte Menyesal Hina Pesiden Obama

Duterte kemudian memberikan penghargaan kepada Obama.

Liputan6.com, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte melalui juru bicaranya, menyatakan menyesal atas ucapan tidak pantas, yang ia tujukan kepada Presiden Barack Obama. Duterte kemudian memberikan penghargaan kepada Obama.

Filipina menyampaikan alasan penundaan pertemuan bilateral antara Obama dengan Presiden Duterte adalah atas kesepakatan bersama. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (6/9/2016).

Di Baghdad, Irak, sebuah bom mobil meledak Karada, Senin 5 September tengah malam. Ledakan ini menewaskan 8 orang dan melukai 19 orang lainnya. Ledakan turut merusak beberapa toko dan lapak penjual di sekitarnya.

Di Kabul, Afganistan, kawasan Shahr-E Naw diledakkan oleh pelaku bom bunuh diri, Senin 5 September tengah malam waktu setempat. Rentetan tembakan kemudian terdengar dan dua pria bersenjata lantas melepaskan tembakan ke arah penginapan warga asing.

3 penyerang dan satu warga sipil tewas dalam peristiwa ini. Pasukan keamanan Afganistan masih menutup semua jalan menuju wilayah ini. Kelompok Taliban mengaku sebagai dalang serangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.