Sukses

VIDEO: Tim Muhibah Angklung Bangkitkan Memori Indonesia di Praha

Kansil adalah satu dari sekitar 200 mahasiswa Indonesia di Praha yang dilarang kembali ke Indonesia.

Liputan6.com, Praha - Peristiwa gerakan 30 September menyisakan kisah ratusan mahasiswa yang hilang kewarganegaraan Indonesia saat berkuliah di Republik Ceko. Sebagian dari mereka yang masih hidup, hingga kini terharu mendengar alunan lagu-lagu nasional dari tim Muhibah Angklung.  

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (1/10/2016), Piere Kansil tak kuasa menahan air matanya saat serangkaian lagu kebangsaan dinyanyikan tim Muhibah Angklung mulai dari Tanah Air, Indonesia Tanah Air Beta hingga Rayuan Pulau Kelapa. 

Beberapa kali ia memegang dadanya seakan mencoba mengingat kembali memorinya tentang Indonesia. Pada sekitar tahun 1965, Kansil adalah satu dari sekitar 200 mahasiswa Indonesia di Praha yang dilarang kembali ke Indonesia pada era peralihan Orde Lama ke Orde Baru.

Kehadiran 40 anak Indonesia untuk menyemarakkan HUT ke-71 RI di Praha pun menjadi obat kangen mujarab bagi mereka.

Berpuluh-puluh tahun mahasiswa yang terjebak di Republik Ceko ini tak bisa kembali ke Tanah Air. Banyak dari mereka yang sempat berstatus stateless alias tak punya kewarganegaraan. Kisah mereka pernah diangkat ke layar lebar dalam film “Surat dari Praha". 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.