Sukses

Jendela Dunia: Serangan Peluru Karet Warnai Demo Mahasiswa Afrika

Presiden Jacob Zuma menyebut unjuk rasa ini menimbulkan kerugian berupa kerusaka n properti senilai US $ 44 juta.

Liputan6.com, Afrika - Polisi Afrika Selatan melepaskan peluru karet dan granat ke arah aksi unjuk rasa mahasiswa di Universitas Witwatersrand Johannesburg, Afrika Selatan. Mereka menuntut diturunkannya biaya pendidikan. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (5/10/2016).

Aksi serupa juga digelar para mahasiswa di Universitas Cape Town. Presiden Jacob Zuma menyebut unjuk rasa ini menimbulkan kerugian berupa kerusakan properti senilai US $ 44 juta.

Sementara itu di Bosan, Korea Selatan, topan chaba yang menerjang perairan Yeousu menyeret dua nelayan dan empat anggota Tim SAR yang justru tengah menyelamatkan mereka.

Tim penjaga pantai pun akhirnya harus turun tangan melakukan penyelamatan di Pulau Jeju. Topan chaba menyebabkan aliran listrik padam dan mengganggu aktivitas warga.

Di Haiti, badai Matthew menghantam dengan kecepatan angin mencapai 233 kilometer per jam. Atap-atap rumah di pedesaan beterbangan, pepohonan ikut tumbang, dan sungai-sungai meluap. Akibat badai Matthew jalur komunikasi putus, kerusakan infrastruktur, dan juga korban jiwa. Hingga kini belum diketahui secara pasti berapa jumlahnya.

Di Sichuan, kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di jalan bebas hambatan Beijing-Kunming, China. Dalam insiden ini empat orang tewas, tiga lainnya menderita luka-luka. Hingga kini polisi setempat masih menyelidiki penyebab kecelakaan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.