Sukses

VIDEO: Warga Banyuwangi Berburu Harta Karun di Perkebunan Karet

Mereka menemukan beberapa jenis batuan dan benda yang menyerupai manik-manik berwarna-warni.

Liputan6.com, Banyuwangi - Dua pekan terakhir, bekas lahan perkebunan karet seluas satu hektare di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur digali ratusan warga secara sembarangan dengan kedalaman dua hingga tiga meter.

Menurut kabar, warga Margomulyo tengah berburu harta karun. Hasilnya memang ada, tapi belum diteliti keasliannya. Mereka menemukan beberapa jenis batuan dan benda yang menyerupai manik-manik berwarna-warni. Jika dijual dihargai Rp 15 ribu per gram.

Aksi pemburu harta karun ini bahkan berlangsung 24 jam. Hingga pemerintah setempat menghentikannya, pada Jumat, 7 Oktober siang kemarin.

"Setelah itu saya cari di luar batu yang besar, menemukan satu barang yang seperti ini. Kecil-kecil, lalu saya jual. Barang itu kan bentuknya bermacam-macam. Tapi harga yang paling terbesar, seperti manik oranye," keta Abdul Muhyi, penggali harta karun, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (8/10/2016).

"Dari metode penguburannya itu sudah ada sekitar 8.500 tahun sebelum masehi. Jaman Nabi Musa katakanlah. Memang sudah ada peradaban yang sangat canggih. Dan ini tersebar di seluruh wilayah-wilayah pegunungan ini. Bukan yang pertama kali ada penemuan semacam ini," ungkap Bunavita, seorang arkeolog.

Lantaran aktivitas ilegal ini, pihak perkebunan menghentikannya dan berencana menanam jagung di lahan itu. Sementara itu, tim dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan akan meneliti temuan warga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.