Sukses

VIDEO: Polisi Ungkap Jaringan Penipuan Anak Korban Kecelakaan

Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menangkap sembilan tersangka sindikat penipuan anak kecelakaan ini.

Liputan6.com, Jakarta Meniru anak korban menangis, merupakan salah satu modus yang digunakan untuk menjaring korban. Setelah menelepon korban, tersangka lainnya menelepon meminta sejumlah uang untuk biaya perawatan.

Seperti Ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (7/11/2016), penipuan anak korban yang tengah dirawat akibat kecelakaan, merupakan penipuan gaya baru, setelah kasus mama minta pulsa.

Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menangkap sembilan tersangka sindikat penipuan penipuan anak kecelakaan ini.

Sindikat penipuan ini tergolong rapi. Masing-masing memiliki peran yang berbeda. Bahkan ada yang berperan sebagai dokter untuk meyakinkan para korbannya.

Dalam melancarkan aksinya, para tersangka biasanya memilih keluarga kaya yang memiliki anak yang masih bersekolah.

Sindikat ini dapat menghasilkan uang ratusan juta rupiah dari para korbannya.

Selain tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya sejumlah telepon genggam, laptop, buku tabungan, berbagai kartu telepon, hingga jimat.

Polisi juga masih terus memeriksa para tersangka dan tak menutup kemungkinan ada tersangka lain dari jaringan penipu anak kecelakaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.