Sukses

Segmen 3: Aksi Keprihatinan hingga MUI Kutuk Bom Samarinda

Warga nyalakan seribu lilin sebagai keprihatinan pascaledakan bom di Samarinda. Sementara itu, MUI mengutuk terorisme atas nama agama.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Jakarta dan Samarinda menggelar aksi damai sekaligus keprihatinan dengan menyalakan 1.000 lilin. Hal ini dilakukan pascaledakan bom molotov di Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mengutuk keras serangan bom yang dilakukan di Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur, yang menelan korban seorang balita meninggal dunia. Terorisme atas nama agama adalah haram dan tidak dibenarkan dalam Islam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.