Sukses

VIDEO: Pendaki Gunung Cantik yang Peduli Sesama

Nyoman Anjani adalah salah satu perempuan yang memilih menjadi pendaki gunung.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang lulusan teknik mesin Instistut Teknologi Bandung (ITB), Nyoman Anjani, aktif sebagai pendaki gunung. Tak sekadar cinta alam, hobinya itu disalurkan pula untuk membaktikan diri kepada masyarakat dan membangun desa sesuai ilmu yang yang dikuasainya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (5/12/2016), mendaki gunung biasanya dilakukan oleh laki-laki, tetapi bukan berarti perempuan tidak melakukannya. Nyoman Anjani adalah salah satu perempuan yang memilih menjadi pendaki gunung.

Alam sepertinya menjadi sumber inspirasi bagi gadis manis bernama Nyoman Anjani. Tidak hanya melalui hobi melukisnya saja, kecintaannya terhadap semesta juga terwujud dari akvitas mendaki gunung yang sudah digeluti sejak ia duduk di bangku SMA.

"Mulai naik gunung sejak SMU kelas dua tepatnya saya join ekskul di SMU kaya perhimpunan penjelajah alam, terus sampai dengan kuliah setiap ada liburan semester, saya naik gunung," ungkap Anjani.

Hobi mendaki gunung pun berlanjut hingga ia menjadi mahasiswi ITB. Meski mengikuti banyak organisasi, gadis kelahiran 17 Oktober 1990 ini tetap tidak bisa lepas dengan kegiatan outdoor yang memerlukan ketangguhan fisik.

Bahkan, kegiatan traveling di kawasan lereng pegunungan, ia kembangkan menjadi sebuah aktivitas pemberdayaan masyarakat.

"Seluruh pecinta alam indonesia kebanyakan punya kode etik yah bahwa penjelajah atau pecinta alam harus bermanfaat untuk masyarakat menjaga lingkungan sehingga dari situ saya berfikir anak-anak kampus saya memiliki spirit yang sama, akhirnya saya pengen bikin di kampus saya mengemas sesuatu yang bermanfaat buat masyarakat lewat sesuatu yang adventure," jelas Anjani.

Bersama rekan-rekannya, ia menciptakan Ekspedisi Pelita Muda. Kegiatan ini merupakan kombinasi antara keilmuan yang diperoleh di kampus sekaligus melakukan penjelajahan keindahan alam.

Ekspedisi yang digelar setiap liburan semester ini telah dilakukan di beberapa wilayah Kalimantan dan Pulau Seribu.

"Di situ kita dari kelistrikan maupun perairan, disitu kita develop apa sih teknologi yang tepat guna sederhana bisa langsung bermanfaat buat masyarakat di sana," ujar Anjani.

Aktivitas di dunia pecinta alam tentunya menjadi pemikiran tersendiri bagi ibunda Nyoman Anjani. Di mata Lundi, putrinya adalah sosok pendaki gunung yang tidak mengenal rasa lelah. Hal inilah yang justru menjadi pemikiran tiada henti.

"Saya pesannya dia jangan sampe kecapekan tentu saja pergaulan dengan teman itu harus yah ada norma-norma yang saya kasih tau kedia gak boleh gini gak boleh gitu," pesan Ibu Lundi pada Anjani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.