Sukses

VIDEO: Hujan Air Mata Melepas Kepergian Pilot Pesawat Hercules

Mayor Penerbang Marlon Ardiles Kawer adalah pilot Pesawat Hercules TNI Angkatan Udara yang jatuh di Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Papua.

Liputan6.com, Malang - Jenazah Mayor Penerbang Marlon Kawer, pilot Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Wamena, pada Minggu, 18 Desember, diterbangkan dari Malang ke kampung halamannya di Biak, Papua hari ini.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (20/12/2016), pihak keluarga, kerabat, dan rekan-rekan Mayor Marlon Kawer turut melepas keberangkatan jenazah dari Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur pagi tadi.

Air mata mereka tak terbendung saat si burung besi mulai bergerak meninggalkan landasan pacu menuju Lanud Manuhua, Biak.

Jenazah Marlon diterbangkan ke Papua setelah sempat disemayamkan dua malam di rumah dinas Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Jenazah rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih, Biak.

Mayor Penerbang Marlon Ardiles Kawer adalah pilot Pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Jayawijaya, Papua. Pesawat bertubuh tambuh itu jatuh menghujam bumi pada Minggu, 18 Desember pagi. Sebanyak 12 kru dan satu orang penumpang tewas seketika.

Karena gugur saat bertugas, para korban diusulkan untuk mendapat kenaikan pangkat luar biasa.

"Bukan kewenangan dari kami, tapi dari pusat. Dari pusat pun mungkin sedang merencanakan untuk diajukan ke pimpinan yang lebih berwenang untuk kenaikan pangkat luar biasanya tersebut," ujar Danlanud Abduramchman Saleh Marsma Djoko Senoputro.

Mayor Penerbang Marlon Kawer adalah anggota TNI AU kelahiran 30 Maret 1982. Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih balita.

Kematian Marlon dan korban lainnya mengundang banyak simpati dari semua pihak. Ungkapan belasungkawa mengalir deras untuk instruktur penerbang kelahiran Biak Papua itu. Termasuk di media sosial.

Saksikan tayangan video selengkapnya dalam tautan ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.