Sukses

VIDEO: Buntut Bentrok FPI Vs GMBI

Markas LSM GMBI di sejumlah tempat dirusak sekelompok orang yang diduga sebagai aksi balas dendam.

Liputan6.com, Jakarta - Bentrok antara massa Front Pembela Islam (FPI) dengan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di depan Polres Bandung berbuntut panjang. Bentrokan pecah saat pemeriksaan Pimpinan FPI Rizieq Shihab dua hari lalu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (13/1/2017), bentrokan menyebabkan korban luka-luka dari kedua belah pihak. Selain itu, sebuah kendaraan milik massa FPI juga dirusak massa.

Buntutnya, markas LSM GMBI di sejumlah tempat dirusak sekelompok orang yang diduga sebagai aksi balas dendam.

Di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kelurahan Imbanegara, Ciamis, Markas GMBI di dirusak sekelompok massa menggunakan truk. Kaca-kaca jendela pecah terkena lemparan batu. Tak hanya itu, massa juga merusak foto Ketua GMBI bersama Kapolda Jawa Barat dan sepeda motor yang berada di lokasi.

Pembakaran rumah pengurus LSM GMBI juga terjadi di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Jumat dini hari tadi. Polisi menangkap 20 orang yang diduga sebagai pelaku. Saat itu, diperkirakan ada 150 massa FPI Ciampea yang menggeruduk rumah tersebut.

Jumat sore, kedua ormas berdamai dengan mediasi Polres Bogor. Namun demikian, perdamaian tak menghentikan proses hukum bagi para pelaku perusakan dan pembakaran.

"Anggota FPI tidak terlibat dan terkait dengan adanya aksi yang anarkis perusakan dini hari tadi. Mereka sepakat bahwa itu dilihat dan ditangani seadil-adilnya," kata Kapolres Bogor Andi M Diky Prastika.

Sementara terkait penyidikan kasus kekerasan yang dilakukan LSM GMBI yang pembinanya adalah Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan, Karopenmas Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto menyatakan hal tersebut tidak mempengaruhi penyidikan.

"Bila ada anggota perkumpulan tersebut melakukan tindak pidana, itu tanggung jawab pribadi masing-masing," kata Rikwanto.

Sementara itu, penjagaan terus dilakukan Polsek Medan Satria dan Polres Metro Bekasi Kota terhadap markas GMBI Kota Bekasi.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.