Sukses

VIDEO: Tambahan Kuota Haji 10.000 Akan Dibagi ke Tiap Provinsi

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik bagi umat Islam Indonesia yang berniat melaksanakanibadah haji. Tahun ini Indonesia mendapat tambahan kuota jemaah haji 10 ribu orang. Kuota tambahan itu akan dibagikan ke setiap provinsi secara proporsional.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (17/1/2017), penambahan kuota haji yang didapat Indonesia untuk 2017 adalah hasil perundingan antara Indonesia dan Arab Saudi, antara lain saat presiden Joko Widodo berkunjung ke negara itu pada september 2015.

Pembicaraan lanjutan juga dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Deputi Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Muhammad bin Salman pada September 2016.

Tambahan kuota jemaah nanti akan dibagikan ke provinsi-provinsi secara proporsional, yaitu berdasarkan rasio penduduk muslim. Dengan demikian, tambahan kuota untuk tiap provinsi dipastikan akan berbeda-beda. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, setiap daerah nantinya akan dikembalikan sesuai proporsinya masing-masing.

"Prinsipnya adalah setiap provinsi akan ke kota normalnya masing-masing sebelum dipotong 20 persen. Lalu tambahan yang 10 Ribu itu akan didistribusikan sesuai pendekatan proporsionalitas. Tergantung dari proporsi dari masing-masing provinsi," dia menjelaskan.

Pada musim haji 2016 lalu, kuota haji Indonesia yakni 168.800 orang. Sementara untuk 2017 ini totalkuota haji naik menjadi 221 ribu jemaah. Selain tambahan kuota hasil perundingan sebanyak 10 ribu orang, kuota jemaah haji Indonesia bertambah sekitar 50 ribu orang, sesuai kebijakan Arab Saudi seiring selesainya proyek perluasan Masjidil Haram di Mekkah.

Sebelumnya, sejak 2013, Arab Saudi mengurangi jemaah haji dari seluruh negara sebesar 20 persen. Penambahankuota jemaah haji ini, diharapkan bisa mempersingkat waktu tunggu keberangkatan berhaji yang di sejumlah provinsi kini bisa mencapai 20 tahun.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.