Sukses

VIDEO: Terancam Pailit, RSUD Tasikmalaya Tak Bisa Layani Operasi

Pihak RSUD Dokter Sukardjo pun terpaksa meminjam uang ke bank untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Liputan6.com, Jakarta Terancam pailit, tim medis RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tak bisa melakukan sejumlah tindakan operasi karena ketiadaan obat bius dan alat kesehatan. RSUD Doktor Soekardjo kekurangan biaya operasional sejak September 2016 dan mencapai puncaknya dalam sepekan terakhir.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (18/1/2017), distributor menghentikan pasokan karena pihak RSUD menunggak membayar.

Selain obat bius, obat-obatan untuk penyakit tertentu juga sudah tidak tersedia. Sedangkan sebagian alat-alat kesehatan pun sudah tidak ada stok.

Padahal, sekitar tujuh ribu pasien rawat jalan dan 500 pasein rawat inap harus terus mendapatkan pelayanan kesehatan. Kondisi ini mengakibatkan banyak pasien dipulangkan atau dirujuk ke rumah sakit swasta.

"Jadi mereka tuh punya aturan, kalau udah lebih dari 90 hari mereka enggak mau ngirim. Saya menyayangkan seperti ini, kan kasihan orang miskin ini mau operasi harus tertunda hanya gara-gara aturan seperti itu," kata Direktur RSUD Dokter Soekardjo H. Wasisto.

Menurut pihak RSUD Dokter Soekardjo, ada dana Rp 27 miliar milik rumah sakit yang belum diterima. Antara lain tunggakan Jamkesda Kota dan Kabupaten Tasikmalaya senilai Rp 7,3 milair serta Rp 20 miliar dana BPJS yang belum bisa dicairkan.

Pihak RSUD Dokter Soekardjo pun terpaksa meminjam uang ke bank untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.